Bismillah-irrahman-irrahim
Lazimnya orang mendengar Hak Asasi Manusia.
Mahluk yang bernama HAM ini entah siapa yang membuat dan masuk ke dalam aliran
darah setiap Negara. Konon HAM adalah kebijakan politik nasional Amerika yang
dibuat oleh orang-orang JeWish (ada kemiripan kata dengan JaWa), sebab mereka
memiliki kepentingan terhadap negara-negara timur. Tolong hal tersebut
dikonfirmasi kembali, sebab data-data yang saya simpan tidak terarsip dengan
rapi jadi agak sulit melacak keabsahannya. Kemampuan mengingat saya pun agak kurang baik.
Tapi saya yakin manusia itu bukan mesin yang akan aus, Manusia itu mahluk Allah
yang tidak akan pernah aus selama hub selalu
terhubung dengan Allah.
Amerika yang punya gagasan HAM dan Demokrasi, tidak
memiliki kemampuan untuk meredam saudara kecilnya Israel. Tanda tanya sering
disematkan kepada negara-negara yang juga tak mampu sekedar meluruskan
saraf-saraf otak dan hati Israel yang keseleo. Dimana mahluk yang bernama HAM
itu sekarang?, apakah ia ngumpet? karena tidak mampu menjadi tameng dibalik
perilaku manusia yang mengkhianati kemanusiaan.
Mahluk HAM ini ideologi yang sangat luar biasa
anti Tuhan. HAM yakni manusia boleh melakukan apa saja dan tidak apa-apa jika
perilakunya disebut binatang. Hak itu berasal dari kata Al-Haq artinya Yang
Maha Benar. Jadi sangat tidak pas kalau Hak asasi disematkan dengan manusia. Sebab
manusia bukanlah yang Haq dan yang Haq bukan manusia. Maka kalau ada hak milik,
maksudnya itu milik yang Maha Benar. Silahkan didaftari dari seluruh anggota
tubuh kita adakah yang milik kita. Siapakah yang menjaga agar rambut tetap
tumbuh, alis berhenti memanjang, ada yang memberi rasa lapar disaat kita lapar. Kita ini sangat tidak memiliki hak untuk mengatur detak
jantung, untuk tetap mempertahankan kehidupan disaat maut datang menjelang. Apakah
kita merasa lebih cakap, lebih pantas, lebih cocok, untuk maju sebagai ketua
ini-itu? Semoga itu bukan keinginan atau cita-cita pribadimu. Melainkan
dipinjami oleh yang memiliki kesejatian.
Jika kita ciptaan Allah, itu berarti mahluk yang bernama Hak Asasi Manusia adalah juga ciptaan Allah. Rasanya belum pantas sekali kalau saya disematkan memiliki Hak Asasi Manusia. Sementara Hak Asasi Allah Belum sepenuhnya saya penuhi. Kenapa kita tidak memakai wajib asasi manusia.
Manusia harus bertindak manusia. Tidak perlu berperilaku setan, iblis, atau dajjal. Iblis itu
mahluk statis yang memang sudah niat dari dulu untuk menggoda manusia. Iblis
masuk Masjid akan tetap iblis. Manusia itu memiliki kemungkinan lain.(kar)