Nov 23, 2012

Wajib Asasi Manusia

Alhamdulillah
Bismillah-irrahman-irrahim

Lazimnya orang mendengar Hak Asasi Manusia. Mahluk yang bernama HAM ini entah siapa yang membuat dan masuk ke dalam aliran darah setiap Negara. Konon HAM adalah kebijakan politik nasional Amerika yang dibuat oleh orang-orang JeWish (ada kemiripan kata dengan JaWa), sebab mereka memiliki kepentingan terhadap negara-negara timur. Tolong hal tersebut dikonfirmasi kembali, sebab data-data yang saya simpan tidak terarsip dengan rapi jadi agak sulit melacak keabsahannya.  Kemampuan mengingat saya pun agak kurang baik. Tapi saya yakin manusia itu bukan mesin yang akan aus, Manusia itu mahluk Allah yang tidak akan pernah aus selama hub selalu terhubung dengan Allah.

Amerika yang punya gagasan HAM dan Demokrasi, tidak memiliki kemampuan untuk meredam saudara kecilnya Israel. Tanda tanya sering disematkan kepada negara-negara yang juga tak mampu sekedar meluruskan saraf-saraf otak dan hati Israel yang keseleo. Dimana mahluk yang bernama HAM itu sekarang?, apakah ia ngumpet? karena tidak mampu menjadi tameng dibalik perilaku manusia yang mengkhianati kemanusiaan. 

Mahluk HAM ini ideologi yang sangat luar biasa anti Tuhan. HAM yakni manusia boleh melakukan apa saja dan tidak apa-apa jika perilakunya disebut binatang. Hak itu berasal dari kata Al-Haq artinya Yang Maha Benar. Jadi sangat tidak pas kalau Hak asasi disematkan dengan manusia. Sebab manusia bukanlah yang Haq dan yang Haq bukan manusia. Maka kalau ada hak milik, maksudnya itu milik yang Maha Benar. Silahkan didaftari dari seluruh anggota tubuh kita adakah yang milik kita. Siapakah yang menjaga agar rambut tetap tumbuh, alis berhenti memanjang, ada yang memberi rasa lapar disaat kita lapar. Kita ini sangat tidak memiliki hak untuk mengatur detak jantung, untuk tetap mempertahankan kehidupan disaat maut datang menjelang. Apakah kita merasa lebih cakap, lebih pantas, lebih cocok, untuk maju sebagai ketua ini-itu? Semoga itu bukan keinginan atau cita-cita pribadimu. Melainkan dipinjami oleh yang memiliki kesejatian.

Jika kita ciptaan Allah, itu berarti mahluk yang bernama Hak Asasi Manusia adalah juga ciptaan Allah. Rasanya belum pantas sekali kalau saya disematkan memiliki Hak Asasi Manusia. Sementara Hak Asasi Allah Belum sepenuhnya saya penuhi. Kenapa kita tidak memakai wajib asasi manusia. Manusia harus bertindak manusia. Tidak perlu  berperilaku setan, iblis, atau dajjal. Iblis itu mahluk statis yang memang sudah niat dari dulu untuk menggoda manusia. Iblis masuk Masjid akan tetap iblis. Manusia itu memiliki kemungkinan lain.(kar)