Jan 16, 2013

Anak Petani


Seorang anak petani tertidur di bawah pohon di ujung desa. Dengan air mata dipipinya, dan berbantal daun-daun kering. Gemericik air dan kicau burung-burung melepas kepergian ayahnya ke kota. Sebab desa bukan lagi tempat untuk petani seperti ayahnya.



Kini sawah dan ladang mulai berkembang. Sang anak petani layu hatinya. Hari-hari yang hening dia berdiri di beranda, dalam gelap hatinya menangis.