May 7, 2013

Kemerdekaan Mahasiswa Sandal



Alhamdulillah
Bismillah-irrahman-irrahim

Setelah pulang dari kampus sambil menerobos hujan, tiba-tiba muncul kesadaran baru untuk mentertawakan diri sendiri. Hal-hal kecil yang kadang terlewatkan atau tidak dilirik samasekali oleh orang-orang  ternyata mampu menghadirkan kemerdekaan bagi dirinya.


Biasanya peraturan seorang dosen saat memberikan matakuliah adalah mewajibkan mahasiswanya berpakaian rapi, sopan, dan ‘bersepatu’. Untuk yang hal bersepatu ini menjadi sesuatu yang menarik buat saya. Seorang Kawan sering menghadiri kuliah dengan sandalnya yang melegenda. Tidak ada yang tahu pasti kenapa beliau memakai sandal. Apakah karena kemerdekaannya sebagai manusia atau ingin melawan mainstream?.

Sepatu di era-modern banyak dipakai untuk menghadiri aktivitas manusia modern. Katanya fungsi sepatu adalah melindungi kaki, tapi sebelum memakai sepatu harus pakai kaos kaki dulu agar tidak lecet kakinya. Pertanyaannya, sepatu ini dipakai melindungi kaki atau mengancam kaki?. Saya harus memberikan apresiasi kepada kawan saya yang sudah mengambil keputusan yang merdeka untuk memakai sandal saat kuliah. Beliau tidak ingin menjadi korban kebodohan dari benda modern yang disakralkan itu. 

Kalau memakai sepatu adalah bentuk kesopanan. Hal ini pun perlu kita pertanyakan kembali. Apa benar standar kesopanan itu dilihat dari orang yang pakai sepatu atau tidak pakai sepatu. Bukankah yang terjadi sekarang orang yang korupsi, bertindak asusila, kriminal adalah orang yang memakai sepatu. Hari ini masih berlaku bahwa untuk masuk ke dalam masjid kita tidak diperbolehkan memakai sepatu kecuali kalau masuk ke klub malam.