Mar 18, 2012

---->

Manusia adalah bagian dari alam semesta dan jejaring kehidupan. Kehidupan manusia sangat ditunjang oleh keterikatan sistem dengan sistem yang lain. Jika kita mengamati daun pada pohon mangga, maka kita akan menemukan kesadaran bahwa kehadiran matahari dan bintang-bintang­­­­­­­­­­­­­­---tanpa kehadiran sinar dan kehangatannya, maka daun mangga tidak akan pernah ada. Di dalam daun, kita menyaksikan awan, tanpa awan yang dapat berubah menjadi air hujan, apakah daun mangga akan tumbuh? Kemudian awan tanpa gunung yang memberikan suhu dingin sehingga bisa menjadi air yang mengalir di sungai dan di bawah tanah hingga akhirnya bertemu dengan akar pohon mangga. Realitas daun mangga adalah misteri Yang Maha Besar.
  
 Secara sederhana pohon mangga itu tumbuh dari biji yang kecil kemudian tumbuh menjadi tunas, daun, berbungga, dan akhirnya berbuah, sebenarnya hal ini terjadi sudah jauh hari sebelumnya dan terkandung pada matahari, awan, tanah, pohon itu sendiri. Keberedaannya sudah diaristekturkan pada masa yang tak terhingga. Sama seperti halnya manusia jika bercermin pada peristiwa daun mangga, bahwa manusia menjadi ada karena kekuatan subjek yang lebih besar dan tidak tertandingi yaitu Allah. 

Maka setiap apapun gerakan energi yang kita lakukan dimana saja, siapa saja, bersama siapa saja, sekecil apapun merupakan energi yang saling terkait membentuk energi mega global semesta alam dan berensonansi mempengaruhi atau mereduksi, serta  akan terhubung dengan rotasi-revolusi antar planet sampai ke satu detak jantung kita, bahkan sampai ke satu hemoglobin peredaraan darah manusia, dan seterusnya atas hukum kausalitas ketentuan-Nya.