Entah apa maksud dari pernyataan itu, hingga akhirnya tanpa sengaja saya menemukan terjemahan sebuah ayat Al-Qur'an yang menyatakan : "...janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi.."(49:2). Mungkin ini maksud dibalik pernyataan beliau diatas. Diantara manusia tidak boleh ada yang lebih populer melebihi rasul, apalagi Allah.
Hampir selesai tulisan dikertas. Tanpa sadar, Simbah hadir dibelakangku. Tak sempat saya selamatkan tulisan-tulisan
"Apa maksudmu mahasiswa sebagai agent of change?". Justru mahasiswa-lah yang ketika pertama kali melangkahkan kakinya masuk kampus, ia mulai mengingkari dirinya, menggolongkan dirinya sebagai masyarakat intelektual, yang kemudian menemukan dirinya bukan lagi rakyat. "Untuk apa kamu mengerjakan esai ini?"
Setalah beliau tahu maksud dan tujuan saya menuliskan itu semua sebagai syarat mengikuti pelatihan kepemimpinan. Semakin menjadi-jadi ia memaki saya, puncaknya adalah ia meludahi wajah saya. Hal ini sudah saya pahami semacam kemesraan hubungan saya dengannya. Lebih baik menjadi pihak yang diusir, daripada harus mengusir. Dibuang orang lebih asyik daripada harus membuang orang. Diceraikan lebih arif daripada harus menceraikan.
"Training kepemimpinan katamu. Apa maksudmu dengan semua itu?. Siapa diantara kita yang pemimpin? Apa acara yang kamu ikuti itu mengumpulkan calon-calon pemimpin? Memangnya siapa diantara peserta itu yang mengangkat mereka menjadi calon pemimpin? Mana ada pemimpin, apalagi calon pemimpin, yang mengumum-umumka
Tidak ada sepatah katapun yang sanggup saya ajukan untuk mempertahankan diri. Saya hanya terdiam, menundukan wajah dari kalimat-kalimat
Diakhir klimaks dari pernyataan simbah adalah "Syarat terpenting menjadi pemimpin adalah kesanggupan menjalani kehidupan sebagai rakyat, barang siapa sanggup menjadi rakyat yang baik, itulah pemimpin yang baik. Pemimpin itu. Kalau musim panen datang, kamu harus makan belakangan. Kalau ada musuh menyerang desa, kamu mesti berdiri paling depan untuk menyongsongya. Kalau rumah kebakaran, kamu adalah pihak yang belakangan menyelamatkan diri"