Bismillah-irrahman-irrahim
Persaudaraan Never Ending
Sebagaimana awal dalam tulisan ini. Allah perkenalkan
diri-Nya, ar-rahman dan ar-rahim. Cinta yang meluas dan cinta yang mendalam.
Sebelum mencapai ketentraman kasih sayang pribadi, maka yang utama ditempuh
adalah mengupayakan kasih sayang sosial. Semua saudara-saudaraku yang dihimpun
dalam pertemuan-pertemuan ini adalah istri dalam cinta yang meluas. Dan tidak
mungkin saya ambil untuk dijadikan istri yang mendalam, sebab harus dipersyarati
dengan jalan pernikahan. Itu pun, Allah bilang : "Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka nikahi seorang saja"
Persaudaraan ini tergantung bagaimana masing-masing dari
kita menyikapinya. Kalau persaudaraan yang dimaksud adalah dalam bantuk materi
(struktural, kepanitiaan, antar departemen, dlsb) atau kesamaan kepentingan dunia, maka akan habis dalam
perjalanan waktu. Padahal ada kemungkinan lain yakni persaudaraan sebagai
energi (ruhaniah) yang memunculkan nilai-nilai spiritualitas yang lebih tinggi, sehingga wujudnya bisa bertransformasi menjadi cahaya, yang oleh Allah
bisa dizinkan menempuh ruang tanpa waktu.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Perjalanan tidak
"di" atau "ke", perjalanan adalah "kembali". Persaudaraan ini
pun perjalanannya adalah "kembali". Kalau ada perpisahan, itu adalah momentum
untuk melahirkan rasa kangen. Sebab rasa kangen, sang anak jadi ingat jalan
pulang. Kini apa adab silaturahim dari persaudaraan kita? Warna langit tidak
selalu berwarna biru. Bunga-bunga juga tidak selalu tumbuh mekar. Namun
percayalah, Allah memberkahi pada siapa yang saling mengingatkan untuk
kebenaran dan kesabaran.
"Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran"(103:3)
Esok ketika datang hari-hari yang menggetarkan itu
Ketika
seluruh partikel mengalami demam yang sangat tinggi
Dimanakah kita?
Karyadi
Dimanakah kita?
Karyadi
28 Jan 2014
---
Untuk Bemunj2014 Kabinet Perubahan
---
Untuk Bemunj2014 Kabinet Perubahan